Rabu, 07 Februari 2024

SHORT TIPS #2 – KUASAI 8 ASPEK INI AGAR PELANGGAN LOYAL

CRM, Customer Relationship Management itu isinya apa saja sih? Kenapa kalau workshop sampai 2 hari pelaksanaannya. Teman-teman, semakin banyak Anda membaca buku tentang CRM / pengelolaan pelanggan mungkin Anda semakin bingung, karena memang banyak sekali informasi yang bakal Anda dapatkan, dan PR-nya adalah Anda mesti nyambung-nyambungin supaya jadi utuh gambaran pengelolaan pelanggan (CRM) secara menyeluruh.

8 Aspek CRM

Saya bantu melalui artikel ini ya, CRM itu seperti apa?

Intinya begini, bisnis berasal dari 2 sumber, yaitu pelanggan baru dan pelanggan eksisting, pelanggan yang pernah beli produk atau layanan kita kemudian beli lagi dan lagi. Dari pelanggan eksisting bisa dipecah lagi menjadi 2, yaitu retensi, artinya beli produk yang sama jumlah yang sama, dan beli produk yang sama namun lebih banyak (up selling) dan beli produk yang lain (cross selling).

Bagaimana memaksimalkan hasil dari dua sumber revenue ini, baik dari pelanggan baru ataupun dari pelanggan eksisting. Kuncinya adalah bagaimana kita memaksimalkan Pengelolaan pelanggan melalui strategi CRM ini.

Pelanggan akan belanja atau tidak produk Anda dipengarui oleh 3 faktor, seperti yang pernah saya bahas, yaitu Brand, Value dan Relationship. Ketiga faktor ini bisa dimaksimalkan saat Anda implementasi CRM. Strategi ini memungkinkan Anda merumuskan Value yang sesuai dengan pelanggan, karena Anda mengenal mereka dengan baik. Value yang tepat mempengaruhi Keputusan mereka untuk membeli produk atau layanan Anda (baca: value proposition = ada 11 jenis)

Aspek 1: Pengembangan database

Data merupakan tulang punggung dari kegiatan Pengelolaan Pelanggan. Semakin banyak informasi tentang pelanggan, semakin baik, selama informasi itu relevan dengan bisnis Anda. Anda bisnis produk kecantikan maka informasi jenis kelamin penting, informasi usia penting, informasi jenis kulit penting, informasi status sosial penting. Anda bisnis produk suplemen kesehatan maka info usia, berat badan, hobby, jenis kelamin, keluhan dan lainnya sangat penting untuk Anda miliki. Mengembangkan database meliputi: data apa yang Anda butuhka, bagaimana cara mendapatkannya, dan diwadahi dengan tools apa?

Aspek 2: Analisa Portofolio Pelanggan

Mengubah informasi menjadi Knowledge atau insight, sehingga Anda mendapatkan gambaran, apa yang harus dilakukan, mengenal pelanggan, mengetahui potensinya, keinginan, kebutuhan, problem mereka. Apa yang pelanggan sukai dan tidak sukai. Anda Melakukan Analisa sehinggan pelanggan bisa dikelompokkan sesuai dengan kesamaan mereka, tujuannya adalah agar bisa memberikan perlakukan sesuai dengan profil masing-masing pelanggan dalam kelompok tersebut.

Misalnya Anda mengelompokkan pelanggan aktif dan tidak aktif, mengelompokkan pelanggan berdasarkan monetary atau belanja mereka, mengelompokkan berdasarkan frekuensi belanja, mengelompokkan berdasarkan waktu terakhir mereka berbelanja. Tiga pengelompokan ini kita kenal dengan Analisa R/F/M atau Resensi + Frekuensi + Monetary. Atau pengelompokan berdasarkan geografi, demografi, psikografi dan seterusnya. Anda juga bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan jenis produk atau layanan yang mereka gunakan. Ada yang Menggunakan 1 produk, ada yang 2 jenis produk dan seterusnya.

Pada tahapan ini, intinya Anda akan mengetahui profil masing-masing pelanggan, mengetahui kebutuhan, keinginan dan juga problem mereka. Dengan demikian tahu benefit apa yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Bayangkan Anda menawarka sesuatu yang mereka butuhkan, ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Anda menyiapkan program atau penawaran berdasarkan insight yang didapat dari Analisa portofolio pelanggan.

Aspek 3: Value Proposition

Bisa dibilang initi dari bisnis adalah value ini. Dimana bisnis terjadi karena adanya problem dari pelanggan, dan kita hadis memberikan jawaban atas permasalahan tersebut. Ini yang disebut Value di mata pelanggan. Mereka rela mengeluarkan effort dan uang untuk mendapatkan value ini. Value adalah benefits yang didapatkan oleh pelanggan dari pemasar. Bagi pelanggan value ini menjadi alasan “mengapa saya harus membeli produk itu”. Contoh, ada pelanggan ingin menurunkan kolesterol, mereka punya problem kolesterol di atas ambang batas, dan ini menjadi masalah kesehatan dia. Anda hadir dengan memberikan solusi berupa Terapi dan supplemen untuk menormalkan kolesterol, produk yang sudah terbukti. Di mata pelanggan, terapi dan suplemen ini sebagai Value. Mengapa saya harus membeli suplemen itu? Karena ada “value” – terbukti bisa menormalkan kolesterol.

Value proposition ini terdiri dari 11 elemen (nanti dibahas di artikel terpisah, atau baca di sini: MAHIRCRM.COM, yaitu: Newness, Performance, Customization, Getting The Job Done, Design, Brand, Price, Cost Reduction, Risk Reduction, Accessibility, Convenience/Usability. Atau bisa juag kita kelompokkan menjadi 3 besar jenis Value: yaitu Financial Value, Emotional Value dan Spirituan Value.

Cara menyusun Value ada 3 langkah yang perlu Anda lakukan:

1. Identifikasi Profil pelanggan, seperti yang Anda lakukan di aspek 1 dan aspek 2, untuk mengetahui: Pain, Gain dan Role dari pelanggan

2. Identifikasi Profil Produk, mengenali fitur, manfaat dan solusi yang bisa ditawarkan

3. Menemukan kecocokan. Selanjutnya Anda mencocokkan antara profil pada produk Anda dengan profil pelanggan. Yang sesuai bisa Anda jadikan sebagai value yang ditawarkan kepada pelanggan.

Aspek 4: Loyalty Program.

Menggunakan senjata yang ada pada Aspek 3, misalnya dikson 15%, atau gratis ongkir, atau garansi 1 tahun, atau performa produk, atau harga terjangkau, dan lainnya. Gunakan senjata ini sebagai penawaran pada kegiatan Loyalty Program. Misalnya program ulangtahun, yang mana pelanggan yang berulang-tahun mendapatkan diskon sebesar 15% berlaku selama 15 hari.

Program loyalty bisa dibagi menjadi 4, kita singkat menjadi Strategi 4R: Relationship, Retention, Referral dan Recovery. Anda membuat program beli satu gratis satu, ini disebut program retention, Anda membuat program edukasi gratis bagi pelanggan ini disebut program relationship, program ucapan ulang tahun juga merupakan program relationship. Lalu ada juga program referral, yaitu agar pelanggan merekomndasikan kepada orang lain, misalnya program member get member, resto: datang ajak teman berdua bayar 1, merekomendasikan internet gratis 1 bulan tagihan, dst. Recovery adalah program untuk aktivasi pelanggan yang tidak aktif, yaitu pelanggan yang pernah beli tapi tidak lagi, maka bisa dibuat program aktivasi.

Aspek 5: Policy & Culture

Aspek ini sering kali menjadi penentu kesuksesan implementasi CRM, karena kebijakan Perusahaan memihak kepada pelanggan atau lebih berfokus pada kepentingan Perusahaan semata. Policy yang berpihak kepada pelanggan akan menggerakan sumber daya Perusahaan untuk mengelola pelanggan bukan sebagai obyek, namun justru pelanggan sebagai subyek yang menentukan arah dari kebijakan.

Perusahaan bertanggungjawab untuk membangun budaya customer centris, yaitu budaya yang berdasarkan kepentingan pelanggan, seperti layanan after sales service, relationship, tidak over promise, bukan hits and run, dan seterusnya. Semua unsur dalam Perusahaan menyusun proses bisnis mengacu pada kepentingan pelanggan. Bagian delivery membuat SOP agar barang bisa sampai kepada pelanggan tepat waktu, bagian produksi memastikan ketersediaan barang sehingga pelanggan tidak perlu kecewa karena barang yang mereka minta tidak / belum tersedia. Bagian HR merekut Karyawan memperhatikan aspek-aspek bahwa mereka akan bekerja untuk kepentingan pelanggan, jadi Karakter jadi hal sangat penting dijadikan kriteria penilaian. Selain itu HR juga terus mengembangkan kemampuan Karyawan agar bisa melayani pelanggan dengan benar.

Aspek 6: People

Ujung-ujungnya dari semua kebijakan yang dirumuskan akan didelivery oleh People. Program bagus delivery tidak bagus hasilnya tidak bagus. Aspek ini meliputi Struktur organisasi, jobs description, KPI, reward and consquencies. SO harus mengakomodir semua fungsi dalam pelayanan dan Pengelolaan pelanggan.

Aspek 7: Proses

Proses bisnis yang behubungan dengan pelanggan baik langsung maupun tidak langsung harus dirumuskan dengan benar. Pelanggan baru diapakan, pelanggan aktif diperlakukan seperti apa, cara telepon pelanggan, standar dalam pengantaran produk, cara melaksanakan event pelanggan, bagaimana Melakukan survey pelanggan, panduan kunjungan pelanggan, dan seterusnya. Intinya, semua proses berkaitan dengan pengelolaan pelanggan harus dirumuskan, disosialisasikan, diterapkan, dimonitor dan dievaluasi.

Aspek 8: Tools atau sistem

Banyak yang salah kaprah selama ini, saat mereka sudah membeli tools atau software CRM merasa sudah menerapkan CRM. Padahal sebenarnya namanya tools hanya sebagai alat bantu agar pengelolaan pelanggan bisa dijalankan dengan maksimal. Itulah kenapa tools saya taruh nomor 8 dari keseluruhan aspek.

Tools / software CRM akan memudahkan kita dalam mengelola pelanggan, ada Analisa pelanggan, reporting sehingga bisa mengenal pelanggan lebih baik. Ada otomatisasi, dimana sistem akan mengirimkan notifikasi otomatis kepada pelanggan saat Melakukan transaksi. Mengirimkan ucapan terimakasih saat usai belanja, otomatis reminder penggunaan produk atau kalau suplemen reminder untuk konsumsi, otomatisasi pengiriman ucapan ulang tahun dan seterusnya.

Demikian Pembahasan singkat 8 aspek CRM, Simak juga videonya di SHARING CRM CHANNEL dan juga ada ratusan video-video yang lain terkait dengan Pengelolaan pelanggan.

Semoga menginspirasi.

Info lebih detail a to z CRM bisa didapat pada workshop: 081 2828 335 28

Salam CRM - Joko Ristono


#CRM #pelanggan #customer #customer_relationship_management #joko_ristono #loyalty #loyalitas #hubungan #repeater #loyal #sales #selling #peningkatan_penjualan #crm_software #implementasi_crm #tips_bisnis #salesmanship #value_proposition #value_proposition_canvas #closing_rate #call_center #outbond_call #telemarketing #suksescrm #retentionrate #retentions #komunikasikita #interaksipelanggan #tipepelanggan #kelas #liverecording #kelas_crm #sharing #kursus #kursus_crm #CRM #pelanggan #customer #customer_relationship_management #customerrelationshipmanagement #joko_ristono #joko_ristono #jokoristono #loyalty #loyalitas #hubungan #repeater #loyal #repeatorder #repeat_order #selling #sales #penjualan #meningkatkan_penjualan #bisnis #lancar #jualan

#hubungan #loyalty #customerrelationshipmanagement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar